Obake oh obake...

Minggu, 31 Januari 2010

| 0 comments
semua berawal dari sebuah panggilan di handphone gw, saat itu gw lagi berkendara naek motor menuju rumah dari kampus.

deai wa arashi no you ni otozurete... *suara ringtone*

gw: halo...
stranger: halo... aruga ya?
gw: iya...
stranger: gw pipiet, temennya inez... (oh, yang nilpun namanya pipiet...)
gw: oooh... iya, ada apa?
pipiet: ngga, gw denger dari inez katanya lo bisa bikin obake ya?
gw: engggg... iya, bisa...
pipiet: kita dari UNSADA mau bikin Japan Fair...
gw: oooh... iya, iya, tau kok...
pipiet: nah, kita mau minta tolong bikinin obake-yashiki... bisa ngga? kira-kira biayanya berapa?
gw: hemm... dari estimasi perhitungan biaya yang dulu pernah gw bikin, itu sekitar 10 juta...
pipiet: HAH!??? 10 JUTAAAA!!???

tuuuuut tuuuuuut tuuuuuut *handphone mati*

gw bingung, ini tiba-tiba mati sambungan handphone-nya, gw mikir, jangan-jangan pipiet pingsan gara-gara gw nyebut harganya segitu... aw, memang jumlah yang agak menyakitkan...
dan yasudahlah, mau nelpon balikpun gw ngga ada pulsa dan gw masih di jalan, jadi gw terus melaju...

saat sudah dekat kodam, handphone gw berbunyi lagi...

gw: halo...
Inez: halo, assalamualaikum, ga, ini Inez..
gw: ooh... waalaikumsalam, iya, kenapa nez?
Inez: iya itu tadi, yang masalah obake, kira-kira lo bisa ngga?
gw: ya bisa aja... apa gw ke kampus lo aja sekarang? mumpung ada di deket situ nih...
Inez: oh, yaudah, bentar, ntar gw telpon lagi...
gw: oke...

tak lama kemudian, inez nelpon lagi.

Inez: ga, boleh deh, ke kampus gw aja..
gw: oke, gw langsung ke sana...
Inez: sip, gw tunggu ya, gw di himpunan, depan kantin sastra, samping masjid...
gw: sip...

lalu gw langsung membelokkan arah motor gw menuju UNSADA... sesampainya di sana, gw langsung menuju ke himpunan, di sana sudah menunggu kakak-kakak panitia yang akan mengurus Japan Fair, ada Pipiet, Ari, Vini, Putu, Rani, Picchan dan ada pula Inez, Wina, Adhi, Chepy, serta beberapa orang lainnya, maap kalo ngga disebut, kapasitas otak saya memang terbatas...

nah, selanjutnya setelah acara perkenalan dan ramah tamah kita mulai mendiskusikan perihal obake-yashiki.

ntar dulu, obake-yashiki tuh apaan sih?
itu adalah bahasa jepang dari... rumah hantu.

iya, rumah hantu... singkatnya, gw dimintain tolong buat bikin rumah hantu sebagai salah satu exhibit dari acara Japan Fair itu, dan saat itu juga, dimulailah perjuangan gw dalam membuat rumah hantu...

dengan biaya sekian *tak perlulah gw nyebut nominal, hehe*, gw harus bisa membuat sebuah rumah hantu yang DAHSYAT, dan LUAR BIASA. Bagaimana caranya? nah, di sinilah kreatifitas dan kredibilitas gw sebagai desainer multimedia dipertanyakan, reputasi dan nama gw menjadi taruhannya...

jujur aja, sebenernya gw agak bingung dan kelimpungan, dengan biaya sekian, apa yang bisa gw ciptakan? oke, inilah saatnya gw membuktikan kata-kata yang dulu pernah gw katakan,"Berkembang Dalam Keterbatasan!". gw ngga boleh menyerah pada keadaan, karena di saat seperti ini, yang akan bekerja habis-habisan bukan hanya otot, tapi juga otak.
karena itu, begitu kaka Pipiet menanyakan kesanggupan gw dalam merealisasikan obake-yashiki, gw menjawab "BISA!". Karena gw pasti bisa, dan emang gw harus bisa.

dalam pembuatan ini, gw ngga mungkin bekerja sendirian, lantas gw menghubungi 3 orang rekan gw semasa SMA yang memang memiliki kegemaran yang sama di bidang perjepangan... yaitu Ismud, Boim dan Zoya.

Pekerjaan dimulai saat dana sekian diberikan, dan gw, Ismud serta Boim mulai melakukan penghitungan mengenai bahan-bahan yang akan dibeli, dan dengan begonya gw dan Ismud salah itung. Ternyata biaya yang dibutuhkan tiga kali lipat lebih banyak. Setelah nyaris pingsan, gw dan rekan-rekan gw kembali memutar otak, akhirnya kita maksimalkan saja biaya yang ada, Alhamdulillah berhasil, semua biaya itu habis dan sisanya kita menggunakan apa yang ada di kampus itu...

jam berganti jam... di tengah-tengah pembuatan rumah hantu itu gw masih juga harus mengurus UAS gw di kampus, dan langsung kembali ke UNSADA untuk menyelesaikan pembuatannya. Walaupun gw cuma sebagai konseptor, tetep aja melelahkan, karena tenaga gw maksimalkan untuk otak, bukan cuma otot. Alhamdulillah teman-teman gw bisa diandalkan, mereka bekerja dengan SANGAT HEBAT, dibantu oleh panitia lain, seperti bang Yasin, Dika, Dhani, Bang Luthfi, dll, tanpa mereka, tanpa kerja keras mereka, gw yakin, rumah hantu ini hanya akan sekedar konsep saja...

jarum jam terus berdetak, dan waktu pelaksanaan makin dekat, tapi masih banyak kendala terlihat di sana-sini.

Saat tiba hari pelaksanaan, gw sempet lemes, gw yang saat itu baru pulang dari kampus untuk UAS setelah nginep di UNSADA, terkejut setengah mati ngeliat obake-yashikinya terang benderang dan masih ada partisi yang belum dipasang, gw sempet kelimpungan dan ngga tau harus ngapain, untung pada saat itu rekan-rekan gw datang beserta panitia-panitia yang lain, sehingga gw kembali bersemangat untuk merampungkan semuanya...

waktu udah menunjukkan jam 2 siang, masih banyak yang belum selesai, kami terus berpacu dengan waktu, terlebih lagi ternyata sudah banyak pengunjung Japan Fair yang menanyakan kapan obake-yashikinya dibuka.

lalu, setelah dibantu oleh panitia-panitia lain, akhirnya kami berhasil menanggulangi beberapa kekurangan dan akhirnya pada pukul 15.30, obake-yashiki pun siap dibuka, atas bantuan teater Semut UNSADA yang dengan sukarela berperan jadi obake-obake.

gw sempet ngintip ke luar, dan terkejut setengah mati, antriannya panjang!
begitu detik-detik menjelang masuknya pengunjung pertama, gw deg-degan, mikirin reaksi dan komentar mereka, apakah positif, atau justru negatif?

gw ikutan nyamar di dalam obake-yashiki, dengan menyelimuti badan gw dengan kain spanduk sehingga cuma keliatan seperti seonggok kain biasa.

yak, pintu dibuka. Pasangan pertama masuk, dua orang anak SMA, cewek dua-duanya. Mereka butuh waktu lama untuk masuk, karena maen dorong-dorongan.

"lo duluan masuknya!"
"ah ngga ah, lo duluan aja!"

haha, lucu juga, begitu kira-kira dialog mereka. dan, yak, mereka akhirnya resmi masuk dan pintu tertutup rapat, dalam waktu beberapa detik gw udah mendengar suara jeritan yang berlangsung selama 1 menit ke depan. Gw mengejar mereka ke pintu keluar, Dan begitu di pintu keluar, mereka tampak ngos-ngosan, dan mereka bilang begini: "Seru banget kak! serem!"

yak, rupanya berhasil, sukses, apalagi mendengar bahwa sebelah sepatu mereka ketinggalan di dalem, hehehehehehehehehe...

dan selama 2 jam lebih, gw mendengar jeritan-jeritan para pengunjung yang membuat gw dan panitia lain tersenyum lebar, wakakakakakakakakakakakakak!

Setelah menjelang Maghrib, Obake-yashiki pun kami tutup, dan selesailah hari pertama Japan Fair.

Besoknya, hari Sabtu, 30 Januari 2010, acara kembali dimulai, kali ini kami memulainya jam 14.00. Di dalam ruangan, selain diisi oleh obake-obake, beberapa panitia juga nampak bersiaga di dalam obake yashiki, seperti kaka Arlene yang duduk dan menyelimuti diri dengan spanduk *pasti gerah tuh >.<*, lalu bang Andhika yang berdiri berselimut spanduk juga di samping pocongkkkkk, Arry yang berkelimbung dalam kain hitam, dan yang lainnya, di depan juga dijaga oleh kaka Tyas, kaka Itin, dan lain-lain...

Nah, di hari kedua ini, banyak hal tak terduga yang terjadi...

Di hari kedua ini, antrian lebih panjang dari hari sebelumnya, ada sepasang pengunjung yang menarik perhatian gw, yaitu dua orang gadis yang ber-harajuku manis sekali. Oke, gw tertarik karena emang mereka menarik sekali, yang satu pake baju merah, rok pendek, rambut panjang dikuncir dua dan berkacamata *kyaaaaaaaaaa!!! manisnyaaaaaa!!!* yang satu lagi pake baju putih dengan rambut dikuncir juga, tapiiiiiiiii... hal lain yang bikin gw tertarik adalah, antusiasme mereka, mereka adalah pengunjung yang rajin sekali menanyakan obake yashiki, dan gw sempat berpikir, "mempan ngga ya obakenya kalo sama mereka?".

dan ternyata... MEMPAN! hahahahahahahaha! wajah pemberani mereka berubah begitu masuk ke dalam obake-yashiki! dengan paniknya mereka berlarian dan hampir ngejebol salah satu partisi karena paniknya. HAHAHAHAHAHAHA!!! Gw yang saat itu lagi di-make-up dan belum selesai, jadi gw saat itu masih mengenakan celana jeans, kaos oblong putih, rambut diikat dan muka yang sudah putih karena foundation bertindak sebgai penunjuk jalan karena mereka udah panik, dan gw khawatir mereka bakalan ngejebol partisi, ohohohohohohohohohohohoho...

Yang mengejutkan adalah saat orang-orang dari Kedutaan Besar Jepang rupa-rupanya tertarik untuk masuk ke dalam obake yashiki, sungguh suatu kehormatan, para petinggi negara itu bersedia masuk ke dalam obake yashiki hasil karya gw dan teman-teman... dan mereka berkata, "Sugoi neee..."

lalu pada sore harinya, terjadi hal yang tidak mengenakkan, yang berhubungan dengan obake sungguhan, sehingga kita harus mengganti semua pemeran obake dari yang ini:




menjadi yang ini:



dan ini berlanjut sampai malam...

begitu malam, suasana makin gelap, otomatis keadaan di obake-yashiki yang tertututp kain hitam dan tanpa penerangan menjadi lebih gela lagi ketimbang di siang harinya, hanya dengan penerangan lampu tembak warna hijau, dan bohlam kecil berwarna merah dan biru, serta hembusan asap dari smoke machine, membuat suasana jadi makin menyeramkan, secara psikologis...

gw yang pada saat itu ikut turun tangan menjadi obake kembali menemukan-hal-hal yang menarik. Ada serombongan anak cowok yang masuk ke dalam dan hanya bikin kacau saja, dengan sok-sokan teriak-teriak di depan muka obake-nya sumpah pada saat itu, gw yang kebetulan megang sebuah katana, pengen rasanya itu rombongan gw cincang kecil-kecil, nyolot abis! rawr!!!

ada pula dua pasang pengunjung, yang sepertinya memang berpacaran, masuk ke dalam, dari awal mereka sudah ketakutan, dan lucunya, saking kagetnya, sang cowok jatuh terpeleset, dan ngga sengaja nyelengkat cewenya, cewenya ikutan jatuh, begitu pula rekannya yang lain, sumpah, mau ketawa ngeliatnya... tapi akhirnya dia gw tolongin dan gw tuntun sampe pintu keluar...

ada lagi yang lebih rusuh, pasangan baru lagi, saking kagetnya si cewek sampe menjebol partisi hingga rubuh, bengonglah para obake. Dan dengan secepat kilat, para obake dan panitia lain segera membetulkan partisi yang rubuh sehingga kembali seperti sedia kala, dan acara pun berlanjut...

Ada hal yang membuat gw terkejut, yaitu kedatangan 2 orang junior gw sebagai pengunjung, gw mengenali salah satunya, sebagai Dennis, dia cuma senyum-senyum doang begitu di dalam, dan dia sambil merangkul rekannya, yang dari awal masuk cuma nutup mata dan meluk si Dennis itu saking takutnya. Gw mengenali dia sebagai junior gw dari akos yang dia pakai, yaitu kaos Nihon Club SMA 71, kebetulan gw juga punya satu... begitu di tengah-tengah, gw nanya sama Dennis dengan suara pelan, "Siapa ini, Den?" yang dijawab oleh Dennis, "ini Nanda". Oh... Nanda rupanya...
Tau apa yang mengagetkan? tepat setelah gw bertanya, si Nanda itu langsung menjerit dan jatuh terduduk lemas, jadi gw yang panik dah... Langsung aja gw tuntun ke pintu keluar dan dia tetap menutup matanya sambil nangis... sungguh mengagetkan...

Lalu pengunjung terus menerus berdatangan, dan kami mendengar semakin banyak jeritan ketakutan, hahahaha... that's the most exciting part, when everyone get the creep out of you... hihihi...
dan rombongan terakhir adalah panitia yang pengen jajal obake yashiki, utnuk mereka, kami menyediakan setting khusus, yaitu, tanpa cahaya sama sekali, alias PITCH BLACK!! hahahhaha!! rupanya dari panitia sendiri banyak yang ketakutan, bahkan kami dilarang keluar dari obake yashiki karena katanya banyak panitia yang takut sama make-up kami, yipppie!!

akhirnya semua selesai, dan lampu obake yashiki kembali dinyalakan, kami sudah bisa bernapas lega...

tunggu dulu,... selesai? tidak! masih ada bon odori dan hanabi!!
jadi begitu para pengunjung sedang ber-odori ria di bawah siraman hujan yang tidak terlalu besar, para obake keluar kandang dan membaur dengan pengunjung lainnya, sayup-sayup terdengar suara pekikan terkejut pengunjung yang sedang menari, haha, masih aja ada yang takut..

lagu demi lagu dimainkan, semua menari dengan gembira di bawah siraman air hujan, panitia dengan yukata-yukatanya, para cosplayer, para pengunjung dan para obake, semua membaur jadi satu, disuguhi dengan penampilan salah satu obake, yaitu obake-kabuki yang menari striptease di atas tiang bendera dan disambut dengan sorakan dan tepukan meriah dari para pengunjung. Kapan lagi kalian bisa ngeliat obake kabuki striptease di tang bendera ujan-ujanan? cuma di UNSADA kalian bisa liat itu...

dan akhirnya, acara penutup, yaitu HANABI! pesta kembang api, yang berlangsung saat hujan masih turun.
Turunnya hujan bukanlah suatu kendala, justru membuat suasana lain yang lebih... indah, menurut gw. Melihat ledakan kembang api berwarna-warni dengan tetesan air hujan membasahi wajah dan seluruh tubuh, sungguh satu hal yang belum tentu dapat sering kita rasakan...

Perlu diakui, gw sendiri ngga pernah absen menghadiri Japan Fair UNSADA sejak 6 tahun yang lalu, dan ini menjadi acara Japan Fair paling seru, paling menyenangkan dan paling indah yang pernah gw rasakan. Bravo UNSADA!

Japan Fair kali ini, menjadi sebuah momen buat gw, momen untuk menambah ilmu dalam bidang desain dan kreatifitas, menambah teman-teman baru, pengalaman baru dan banyak hal-hal baru yang belum tentu akan datang lagi di lain waktu.

Di sini gw hanya ingin membuktikan omongan gw, yaitu "BERKEMBANG DALAM KETERBATASAN", dan membuat hal yang mustahil menjadi mungkin, dan tentu saja merealisasikan mimpi-mimpi gw. Dengan dibantu oleh rekan-rekan yang hebat, panitia-panitia yang luar biasa dan semua pendukung acara.

Over All, gw mau mengucapkan selamat pada seluruh panitia Japan Fair 2010 UNSADA yang telah membuat acara yang begitu dahsyat, dan... membangkitkan kenangan lama buat gw, sungguh, mereka- orang-orang hebat. Sebuah kehormatan bisa mengenal mereka... Omaetachi wa SAIKOU!!


Dan...
bagi kalian yang ingin membuat sesuatu... apapun itu, percayalah, bahwa kita semua BISA!

di sebuah pinggiran jalan di Bekasi

Selasa, 26 Januari 2010

| 1 comments
masih berhubungan dengan postingan gw yang sebelumnya:

kemaren, 24 Januari 2010, gw dan temen gw, Ismud, pergi keliling malem-malem buat nyari lokasi yang asyik buat difoto. Gw dan Ismud memutuskan untuk pergi ke daerah Bekasi, lebih tepatnya daerah Harapan Indah.

Kenapa Bekasi? Kenapa Harapan Indah?

Gw sengaja milih tempat itu, karena gw sekalian mau eksplor. Gw punya kebiasaan sejak SMA, yaitu keliling naik motor ke tempat yang belum pernah gw datengin, maksudnya ya biar jadi tau daerah aja. Tapi mendatangi daerah yang sama sekali asing justru dapat membuka wawasan baru, bertemu dengan orang-orang baru, bahkan mendapatkan pengalaman baru yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya.

Di harapan indah tinggal salah seorang senior gw, yang gw anggep kakak sendiri, yaitu Emi Kurniaputri. Dan gw tau daerah Harapan Indah itu ya dari dia, gara-gara gw mau ngasih surprise di hari ulang tahunnya dia dengan datang diam-diam tengah malam jam 00.00 dan menggantungkan kadonya di pager rumahnya, cuma karena ketololan gw, jadilah kegep sama dia, tapi lumayan, disuguhin kue tart sama kaastengel, hihihihihi.

oke, balik ke topik.
begitu gw mengetahui daerah tersebut untuk pertama kalinya, gw langsung merencanakan untuk menjelajahi daerah itu, dan itulah yang gw lakukan berikutnya, ditemani kawan gw, si Ismud itu.

Gw dan Ismud berkeliling daerah Harapan Indah sampe ke pelosok-pelosoknya, kejeblos kubangan, nyasar, dan nyari objek fotografi yang kira-kira baguslah...

lalu setelah berapa lama kami keliling, kami memutuskan ngaso di pinggir jalan sebuah komplek yang keliatannya komplek elit, di depan ruko-ruko yang lagi dibangun. Kami nongkrong sambil ditemani oleh 2 bungkus kacang rebus hangat, sambil berbincang-bincang.
Anehnya, suasana pinggir jalan dengan hanya ditemani kacang rebus terasa lebih nyaman ketimbang nongkrong di cafe-cafe atau tempat hang-out lainnya, kami ngerasa lebih... membumi.
yah, mungkin karena kami berdua bukan orang yang berduit kali ya, jujur aja, gw sama Ismud itu mahasiswa kere, dengan muka pas-pasan, dan kebetulan kami ngga terlalu suka gaul di tempat-tempat sebangsa cafe-cafe itulah... Kami lebih suka tempat yang sederhana, murah-meriah, dan yang penting cozy. Asalkan nyaman, di pinggir jalanpun jadi.

Selama nongkrong di pinggir jalan, bersama abang tukang kacang, jagung bakar, roti dan buah-buahan, gw sama Ismud banyak memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang, terkadang sejenak kami terdiam, lalu kembali berbincang, suasana malam itu terasa begitu nyaman, meskipun itu berada di pinggir jalan dan banyak kendaraan bermotor seliweran.
Kami juga sempet ngobrol sama tukang roti yang katanya sudah 10 tahun mangkal di situ, memang, rotinya masih dibuat dengan resep tradisional, tapi mantep banget! dan padat! ngga seperti roti-roti yang dijual sekarang ini, "Roti Bicara", Roti ini, Roti itu, yang banyak make pengembang tapi kempes, angin doang... Roti apa itu yang dijual si abang? yak, roti dengan nama yang munkin udah ngga asing bagi kita, yang keliling komplek pake gerobak bersepeda, yaitu "TAN EK TJOAN", yang selalu setia dengan resep tradisionalnya.

Roti kampung? silakan ngomong kayak begitu, tapi dari pengamatan yangkami lakukan, semua yang beli rotinya pada malam itu adalah orang-orang dengan mobil mewah, roti boleh pake resep kampung, tapi masalah selera? Tuan dan nyonya gedongan pun terpikat...

Sebenernya banyak hal yang kami dapatkan dalam perjalanan malam itu, tapi mungkin akan sangat panjang kalau dijabarkan secara gamblang di blog ini, gw juga bakalan pegel ngetiknya...

tapi memang, banyak orang bilang, "ngapain keluar malem-malem? mau liat apaan lu? gelap begini..."

Weits, jangan salah, di balik gelapnya malam dan keterbatasan penglihatan di malam hari, justru ada beberapa hal yang mungkin hanya bisa kita temui dan kita lihat di malam hari, yang hanya disinari oleh lampu jalan atau mungkin lampu petromak si penjual..

tapi yang jelas, yang pengen gw sampaikan dari cerita gw kali ini adalah, gw mengajak kalian semua, pembaca postingan ini, untuk membuka mata kita, dan membuka pikiran kita, serta membuka hati, agar kita dapat mengetahui hal-hal yang mungkin selama ini tersembunyi di hadapan kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah meluangkan waktu untuk diri kita sendiri, keberanian untuk melangkah ke depan, dan jangan lupa sunggingkan sedikit senyum di wajah anda, dan niscaya dunia akan tersenyum pada anda.

selamat malam.

pede gila...

Kamis, 21 Januari 2010

| 0 comments
yeeee... pede gila lo...

lo mau, gue mah kagak...

pret.

unnecessary review about MAKAN URAB 2

Senin, 18 Januari 2010

| 0 comments
pam pam pam pam pam pam.

la la la la la la la la.

saya mulai gila.

haha, bukan deng, bukan maksud hati mau menggila, emang opening dari postingan kali ini ngga penting, udahlah, cuekin aja...

yak, apa yang akan gw post malam ini?
sebuah review yang (mudah-mudahan) singkat (ngga janji tapinya).

oke... gw baru aja menuntaskan misi suci, misi suci bagi anak-anak kampus angkatan gw, nama misi suci itu adalah MAKAN URAB 2, atau Musik Akustik Antar Jurusan Untuk Keakraban 2. Acara ini adalah acara penting, yang bisa menjadi titik balik bagi keakraban seluruh warga kampus. Menyenangkan, ngeliat semua civitas akademika STDI bersatu demi menciptakan sebuah event sederhana tapi berkesan...

eh... entar dulu... gw bilang tadi... sederhana?? oke... tidur cuma 2-3 jam sehari dalam 1 minggu adalah hal "sederhana", motong-motongin bambu sepanjang malam adalah hal "sederhana", bolak-balik Tebet-Tendean minjem lighting adalah hal "sederhana". pulang jam 3 malem dari kampus adalah hal "sederhana".

di balik proses-proses "sederhana" yang gw sebutkan tadi, hasilnya adalah sesuatu yang LUAR BIASA. Sebuah event yang diadakan di pelataran kampus yang kecil tapi (tidak terlalu) indah, dapat menyatukan semua civitas akademika STDI.

sungguh menyenangkan melihat para civitas akademika dari jurusan DKV, Multimedia, Interior dan Busana bersatu menciptakan acara ini.
Walau saat pelaksanaannya hujan turun berkali-kali, tapi semangat pantang padam, di tengah ujan rintik-rintik syahdu, turnamen bola gebok berlangsung seru, dengan gw sebagai wasitnya dengan pakaian Wiro Sableng, gw tampil gagah, walau mungkin bagi sebagian orang, penampilan gw lebih mirip karateka kebelet eek.

Band-demi band bermain di atas panggung, aksi sulap dari Bhisma dan Yoga, penampilan Beatboxer yang dahsyat, dan pastinya Talk Show yang disiarkan live di lapangan STDI, sebuah terobosan baru yang diadakan di kampus desain ini... hingga acara puncaknya, yaitu mistery guest star...

banyak yang bertanya-tanya, siapa sih mistery guest starnya? artis ibukota? siapa?

ternyata... bintang tamu yang ditunggu-tunggu adalah...

DANGDUT DORONG

yak, sekali lagi...

DANGDUT DORONG

lagi ah...

DANGDUT DORONG

hehe, asyik ya? ngga tau kenapa, pengen aja ngulang-ngulang ngomong dangdut dorong.

di luar dugaan, dangdut yang selama ini orang anggap sebagai musik pinggiran, dapat menyatukan seluruh audiens yang hadir, semuanya goyang asoy, heboh, gaul, dahsyat.

malam itu menjadi malam yang paling hangat di antara dinginnya udara Jakarta setelah diguyur hujan seharian.

mau tau bagian ngga enaknya?

saat semua dangdutan, gw masih di jalan balik abis balikin lighting.

kampret.




yah... after all, acara Makan Urab 2 kali ini berlangsung lancar, dan sukses tentunya... salut buat rekan-rekan gw yang rela banting tulang, rela ngga tidur, rela berdarah-darah, rela muntah-muntah, semua demi acara kampus yang cuma ada setaun sekali, dan bagi angkatan gw, ini satu-satunya event di mana kita bisa terlibat, akrena taun depan udah regenerasi...

tapi belum berakhir kok, masih ada KMDGI dan KETAN URAB 8, mari kawan-kawan, rekan-rekan desainer, tak peduli apa yang kalian urus, apakah kalian mengurus desain di media cetak, special effect di komputer, lay out dalam rumah, maupun bahan tekstil, kita semua bersatu sampai semua mengenakan toga.

dan mengutip kata-kata pembangkit semangat dari pak Bambang:

STDI MANTAP!!

shizuka no yoru ni...

Kamis, 07 Januari 2010

| 0 comments
malem-malem...
harusnya sih gw udah tidur...
ya... harusnya...

di tengah-tengah kesibukan gw, masih sempet-sempetnya gw pesbukan sama blogging...

taelah, gaya bet lu, sibuk macam apa sih?
yah, ngurus proposal... follow up sponsor buat acara kampus... bikin komik... kerjaan... gitu deh...

dengan kegiatan sesibuk itu, dan gw nyaris kurang tidur, harusnya gw udah berbaring di kasur dan beristirahat, tapi seperti biasa, gw suka bandel dan masih maksain nangkring di depan komputer, padahal pala udah ngangguk-ngangguk dan gw ngetik setengah merem...

dalam keadaan hampir K.O gini, apa sih yang pengen gw tulis di blog? iseng banget... kayak ngga ada waktu laen aje...

apa ya? gw jadi bingung sendiri... ah, yasudah, apa sajalah... misalnya seperti...

yang gw rasain akhir-akhir ini??

oke...

mungkin khusus untuk malam ini... gw ngerasa sangat terkejut dan deg-degan, oke, bukan cuma malem ini, beberapa malam sebelumnya juga pernah...
kenapa?
karena kehadiran seseorang di wall gw yang terkadang di luar dugaan gw.

Oke... oke... terdengar lebay, saaaaaaangat lebay... tapi ya gimana? gw ngga tau lagi gimana cara ngungkapinnya, ditambah lagi gw emang lebay, hehehehehe...

wew, goblok aja gitu, cuma gara-gara hal kecil kayak gitu gw bisa sampe deg-degan...

eh... tunggu... hal kecil? ngga... buat gw ini hal besar, yang bisa jadi pijakan buat gw, memang sih, dimulai aja belum, tapi lumayanlah buat modal untuk mulai usaha...

yah, dari awal-awal, mungkin udah kebaca banget ya gw mau ngomong tentang apaan, haha, yah, gitu deh, gw ngga bakal mengelak, karena toh emang gitu adanya, gw mau ngapain lagi coba?

tapi, sebesar apapun modal gw buat memulai, peluang gw untuk sukses kali ini SANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAATTT kecil. Bahkan hampir mustahil.

Mungkin ini adalah saatnya di mana gw harus membersihkan diri dari semua dosa yang pernah gw lakukan di tahun sebelumnya, di mana gw benar-benar kacau, dan mata gw tertutup sehingga gw ngga ngeliat jalan-Nya.
Yang penting adalah bagaimana gw meluruskan niat dan ikhlas. Namanya juga istiqomah... karena gw sendiri sadar, harus "ngebenerin" diri gw sendiri dulu, sebelum mendapatkan seseorang yang "bener" juga... Yang gw bisa lakukan sekarang adalah banyak-banyak berdoa, nambal sholat gw yang masih bolong-bolong, dan *Lebay alert* nyebut namanya di tiap doa gw, mengharapkan sinar-Nya yang bisa menyinari jalan gw menuju pintu hatinya, dan bisa ngelewatin rintangan yang beberapa di antaranya sudah jelas terlihat...

dan kali ini gw ngga boleh salah mengambil langkah, karena kalo sekali aja meleset, maka habislah semua...

berat ya? iya, berat sekali... tapi namanya juga uji kompetensi buat makhluk ciptaan-Nya... dan Allah swt ngga mungkin ninggalin hamba-Nya yang sedang berada dalam kesulitan, atau dalam kesedihan...

Bismillah... Ya Allah... sinarilah jalanku menuju pintu hatinya, berikanlah padaku kuncinya, dan biarkan aku bersemayam dalam ruang hatinya... agar dia dapat menjawab apa yang kukatakan dan dapat melihat lebih dalam, apa yang tersimpan di balik tatapan mataku...

ah, udah jam 2:12 pagi... saatnya istirahat... "dia" juga keliatannya udah menutup mata dan larut dalam mimpinya, hmmmmm... ada gw ngga ya? haha... ngarep...

oyasumi, tenshi.

CHANGE

Senin, 04 Januari 2010

| 1 comments
oke... first, Happy New Year. Semoga tahun ini kita bisa lebih baik dari taun sebelumnya... *begitu kata orang-orang, sebuah kalimat yang klise*

pada postingan kali ini, mungkin gw mau menyinggung "sedikit" tentang perubahan, ya, sebuah perubahan.

mengapa tentang perubahan? yaaa... karena gw pikir cocok aja sama situasi dunia yang sedang dilanda Euphoria Tahun Baru... Dan katanyaaaaaaaaaaa... semua orang mau berubah... semua orang punya resolusi... gw sendiri udah denger macem-macem...

RESOLUSI:
"gw mau dapet IP sekian!"
"gw mau dapet pacar!"
"gw mau lebih rajin belajar!"
"gw mau bla bla bla bla bla bla..."
"Aduh! gw mau boker nih! mules!!" *what the??*

sedangkan buat gw, resolusi yang gw tau adalah 1024 x 768 pixel atau 2816 x 1880 pixel, karena cukup besar untuk diedit dan hasilnya lebih halus. Okay, enough joking, ngga lucu, gw tau.

gw juga pasti punya resolusi, tiap tahun selalu punya, tapi yah... resolusi sekedar resolusi, semuanya tak lebih dar angan-angan awal tahun, 3 bulan ke depan juga udah lupa lagi...
karena itu, lebih baik resolusi gw ngga gw umbar di sini... cukup gw dan Allah swt aja yang tau...

Okay, kembali pada topik.
PERUBAHAN, CHANGE, VERANDERINGEN (Belanda), ATHRUITHE (Irlandia), MGA PAGBABAGO (Filipina), CHANGEMENTS (Prancis).
begitu banyak bahasa yang dipergunakan, tapi semua artinya sama, sebuah perubahan!

perubahan dapat terjadi dalam berbagai hal, sikap, pola pikir, tingkah laku, fisik dan non fisik lainnya. Dan tentu saja setiap "jalan perubahan" memiliki dua cabang, "baik" dan "jahat". Nah, ke arah mana yang kita pilih untuk perubahan kita? tentunya kita semua mau yang terbaik, jadi kita pilih yang "baik", sekalipun jalan "baik" itu penuh lubang, rintangan, berbatu-batu, tapi Insya Allah berujung pada kesuksesan yang hakiki dan halal.
Tapi ada pula beberapa golongan atau individu yang sudah terlampau putus asa, sehingga memilih jalan "jahat", yang cenderung lebih singkat dan cepat, tapi ujungnya sudah dapat dipastikan, "jurang".

perubahan pasti dialami oleh semua orang, baik fisik dan non fisik, kalau fisik, tidak usah gw jelaskan lagi, semua dapat dilihat, didengar, dan dirasakan secara jelas.
sementara untuk perubahan non fisik, mungkin hanya orang-orang terdekat yang merasakan perubahan tersebut. Entah pacar, keluarga, sahabat, atau yang lain.

Gw pernah bertemu dengan kawan-kawan gw semasa SD, banyak komentar yang gw dengar, beberapa di antaranya begini:
"Ih, Uga ngga berubah ya, tetep bawel..."
"Hahaha... ngga nambah tinggi lo, Ga..."
"Masih jenong aje lu!"
"Ya ampun... masih suka bawa selampe?"
"Wuih... gambar lo makin jago aje ye, emang dari dulu udah jago lo..." *narsis mode: ON

Begitulah. Buat sebagian besar teman-teman SD gw, ngga banyak perubahan yang terjadi dalam diri gw, mungkin karena faktor frekuensi pertemuan yang cenderung lama, sehingga mereka ngga sadar hal-hal kecil yang telah berubah, dalam diri gw, maupun teman-teman yang lain, pokoknya, bagi kita, kita yang sekarang tetaplah kita pada masa 8 tahun yang lalu...

Tapi ngga jarang juga orang yang berkomentar mengenai perubahan gw, begini:
"Wah, lo jadi brewok gini, Ga..."
"Gileeee... gondrong ye sekarang... senimaaannn..."
"Wew, udah ngga cengeng kayak dulu lo, udah gentle nih sekarang.."
"Lo udah ngga kayak dulu ga, gw suka gaya lo yang sekarang... haha... Like This mameeeeenn..."

and the most heart piercing of all:
"Kamu berubah, udah ngga kayak dulu."

Nah, terbukti, orang melihat gw dengan pandangan yang berbeda-beda, ada yang bilang perubahan gw erlalu drastis, ada yang senang, ada pula yang kecewa. Terkadang komentar-komentar seperti itu membuat gw bingung, bagaimana harus bertindak, atau bagaimana gw harus menentukan sikap, gw jadi serba salah di sini. Tapi, yang bagaimanapun juga, asalkan kita berniat yang baik, demi perubahan yang baik, diiringi ibadah yang baik, dan banyak berbuat baik, Insya Allah kita bisa menjadi pribadi yang baik...
Okay, gw rasa gw masih ngga pantes bicara soal agama di sini, karena ilmu agama gw juga masih amburadul, yasudahlah, sekedar buat Insight aja...

Dan dalam proses perubahan itu, tidak bisa dipungkiri, pasti ada faktor luar! Perubahan tidak akan terjadi hanya dari faktor intern saja. Dan itu berlaku untuk semua orang, karena lingkungan dan orang-orang sekitar sangat berpengaruh dalam perubahan dalam diri manusia.

Bayi yang baru lahir, bagaikan kertas putih, belom ada tulisan apa-apanya, siapa yang mencoretkan tinta di atas kertas itu? Keluarga, faktor yang paling utama. Lalu tentu saja lingkungan sekitar. Bila bayi itu tumbuh dalam keluarga yang religius dan dalam lingkungan yang religius serta selalu bermain dengan teman-teman yang religius, Insya Allah akan menjadi anak yang religius, semua faktor bekerja, bila kurang satu faktor saja, mungkin hasilnya akan berbeda, tapi ya itu kembali pada Allah swt dan pribadi anak itu.

Begitu juga gw, semua perubahan, fisik, mental, attitude dan segala macamnya dalam diri gw, ngga lepas dari orang-orang di sekitar gw. Dan gw merasa patut untuk berterima kasih pada mereka, karena mereka yang membuat gw "belajar" dalam hidup ini...

1. Fauzan Al-Rasyid
Nah, ini kawan gw semasa SD sampe sekarang, sahabat gw, susah seneng bareng, sama-sama doyan gambar, suka baca asterix, dan pastinya jauh lebih cerdas dibandingkan kepala gw yang isinya sarang laba-laba doang, look, how proud he is wearing his Yellow Jacket...
Sahabat gw yang satu ini, punya andil besar dalam hidup gw, gw dan dia udah berkawan lebih dari 12 tahun, ini orang yang bikin gw paham bener arti sahabat, gw jadi (sedikit) lebih rajin belajar, karena ngga mau kalah sama dia, walaupun ujung-ujungnya gw pasti kalah telak, terutama dalam bidang akademis. Dia sendiri udah banyak berubah, kecuali cambangnya yang memang dari dulu panjang, dia kini lebih berani nunjukkin diri dan berani eksis, ngga pemalu lagi kayak dulu, dan lebih berani menyuarakan pendapat, berorganisasi dan sedikit berpolitik, ditambah lagi dia jadi handal sekali bermain biola, salah satu hal yang bikin gw bengong, karena setau gw, dia ngga pernah berurusan dengan alat musik sama sekali. Nice Change Brother... Nice Change... Gw yakin, sahabat gw ini bakalan jadi orang yang sukses di masa depan...

2. Januar Kurniawan
Naaaaaaah... ini juga, sahabat gw banget nih... Yahud bener ye gayanye? hehehehe, maennya dari SD selalu bertiga, sama si Fauzan juga, lucunya, kita bertiga punya kesamaan, yaitu sama-sama suka bawa selampe, dan tiap kenaikan kelas, di kelas baru pasti kita duduknya bertiga, selama 4 tahun selalu begitu! walaupun pada akhirnya dipindahin juga posisinya sama wali kelas...
Ada satu insiden menarik yang bikin gw sama awang ini sempet berantem, gara-garanya gw ngga sengaja ngejorokin dia nyemplung ke selokan... gitu, hohohoho... those old times...
tapi udah lewat lah yaaa... Dibanding Fauzan, gw lebih jarang ketemu sama awang, wew, kangen juga gw sama dia, menggila bertiga seperti jaman SD dulu... Dari seorang awang juga gw mendapat banyak pelajaran, karena pada waktu itu, awang mungkin yang paling dewasa di antara kami bertiga...

Nah, ini foto kami bertiga waktu terakhir ngumpul bareng pas kelas 3 SMA awal-awal... haha, cupu banget ye?


3. Rendy Irawan
Ini juga mai bespren... gw udah betemen ama dia sekitar 8 tahun lebih... Kalo kata guru seni musik gw dulu di SMA, gw sama rendy itu sifatnya bertolak belakang, gw yang petakilan, ngga bisa diem, dan brutal serta bengis, sementara Rendy orangnya pendiem, cukup cerdas, cool, ngga neko-neko, dan SANGAT canggih kalo maen gitar, wew... tapi justru itu, Rendy bisa ngimbangin kelakuan gw yang bisa bikin orang Istighfar.
Gw sama dia saling belajar, gw banyak minta nasehat (baca: curhat) sama dia, dan begitupun sebaliknya, terlebih lagi Rendy ini termasuk orang dengan pikiran luas dan pola pikir yang cukup dewasa. Sejak SMP sampe sekarang, dia juga mengalami perubahan yang walaupun tidak terlalu signifikan, tapi cukup terasa bagi gw dan orang-orang terdekat lainnya, seperti rasa humor yang bertambah, juga menjadi lebih terbuka pada orang lain, tidak se"dingin" dulu. Well, tanpa dia, mungkin gw bakal merana di akhir tahun SMA gw...

4. Ibu Nina
Nama lengkapnya Esty Fiksyanina. Guru Seni Musik semasa gw SMA. Kalo mau tau yang namanya guru, ini dia! she's the hell of a teacher! Oh My God, AI LOP YU PUL BU NINAAAAA!!!! hahahaha... Bu nina ini selain menjadi guru, bisa juga menjadi teman bagi murid-muridnya, ya mungkin karena faktor umur yang ngga terlampau jauh, masih dua puluh sekian, hahaha... Makanya, paham banget dunia anak muda. Ibu Nina ini (pantesnya sih dipanggil Kak Nina, ato Mbak Nina, tapi karena ini guru gw yasudah hehe) adalah seseorang yang membuka amta gw dan membantu gw dalam mencapai mimpi-mimpi gw, kata-katanya selalu memberi gw pencerahan, dan di sela-sela kesibukannya mengajar, pasti nyempetin diri buat ngajarin gw maen seruling bambu, harmonika, sampai curhat-curhat, ahh... gw cinta guru gw yang satu ini... Berkat Bu Nina juga kehidupan SMA gw tambah menyenangkan, dan, perlu diketahui, dia ini juga sangat obyektif, jadi selalu menilai sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya, termasuk nilai ulangan gw yang ngga jarang ngga lulus SKBM dan akhirnya remedial terus... haha, biarin deh, yang jelas, Bu Nina adalah salah satu guru yang sangat gw kagumi, dan begitu gw lulus, gw sangat merindukan saat-saat gw diajar olehnya...

5. The Deadliner
Tunggu dulu... kenapa namanya The Deadliner??
Karenaaaaa... kami adalah mahasiswa yang kalo ngerjain tugas udah mepet tanggal deadline-nya, hehehe... bagi mahasiswa yang baik, ini jangan ditiru, hanya akan membawa anda pada kesulitan yang teramat sangat melelahkan...
Terdiri dari Gw, Danny (yang paling atas), Frida (di bawah gw) dan Zaky (paling bawah). Dari mana dapet namanya? ya dari itu tadi, sejarahnya, kita waktu itu baru semester 2, dan dapet tugas fotografi yang mengharuskan kita meliput sesuatu, yaaaa... photo journalism gitulah... biar ngga ribet, kita ngerjainnya bareng-bareng, tapi ya tetep aja ngerjainnya 1 hari sebelum dikumpulin, 1 HARI!! sementara ada 10 foto yang harus didapat... edan.
alhasil, kita ngga tidur selama 4 hari, karena selain fotografi, kita juga ngerjain tugas Script & Storyboard yang lagi-lagi dikerjakan pada H-1, wew... Tapi hebatnya, semua selesai dan dapat nilai A! hebaaaaaat... atau hoki?
hahaha... yang jelas 3 orang tolol ini meramaikan hari-hari gw di kampus yang gw kira bakalan datar-datar aja..

6. Desain Multimedia 2008
Nah, ini lagi... segerombolan desainer nista, hahahaha... berkat mereka, hari-hari gw di kampus tambah rame!
Searah jarum jam, dimulai dari yang make baju kuning, namanya Dita, Pol, Yanuar, Gw, Joko, Randy, Fickar, Stephanie, dan Vina, sedangkan yang moto namanya Indra, kayak apa mukanya? biarlah agar tetap menjadi misteri... yang jelas Indra sudah sangat berjasa dengan membiarkan gw nebeng tiap pulang dan pergi ke kampus dari semester 1... hwa hwa hwa hwa...
Sebenernya masih banyak lagi, ini yang di poto baru sebagian kecil aja, tapi gw ngga punya poto yang pas lagi semuanya ngumpul sih...

7. RONIN
Yak, ini dia, Band gw yang pertama! tepatnya saat SMP, coba liat potonya, masih pada culun banget. Searah Jarum jam, Oneng yang lagi ngangkat tangan, dan Diana di sebelahnya selaku manajer, Ewa (gitar), Kokom (vokal), Ridha (bass), Rendy (lead gitar), Diedra (Keyboard), gw (vokal) dan Rifqi (Drum).
Kenapa mereka membawa perubahan buat gw? Karena bersama mereka, gw berhasil mewujudkan salah satu keinginan gw, punya band yang bisa memainkan lagu ber-genre Japanesse Music! Mantap! Akhirnya gw bisa menyanyikan lagu-lagu L'arc~en~Ciel bersama mereka, tapi ngga cuma lagu Jepang, kami juga suka nyanyiin lagu Idonesia, kayak lagunya COKELAT, /RIF, KOES PLOES, sampai remix sendiri lagu HELI-nya chicha koeswoyo yang dipadukan dengan lagu Stranger by the Day. Tidak lupa remix tolol lagu balonku dan bintang kecil yang dibikin Jazz dan Dangdut. Pada akhirnya, selepas gw, Rendy, Rifqi, Kokom, Diana dan oneng lulus, menyisakan Diedra dan RIdha yang pada waktu itu masih sekolah (mereka junior gw), RONIN bubar. Mungkin karena sudah tidak ada waktu lagi untuk bertemu dan aliran musik kami yang sebenernya berbeda-beda tiap orang. But still, saat-saat gw latihan dan manggung bareng mereka, ngga ada yang ngalahin!

8. Nihon Club
HAHAHAHAHAHA!!!! INI DIAAAAAAA!! KLUB PALING KACAU YANG PERNAH GW IKUTIN!!!!
Klub Jepang di SMA gw yang hingga tahun ini, sudah 7 tahun berdiri, dan meninggalkan BANYAK SEKALI kenangan. Wah, di foto kelihatannya anggotanya banyak sekali ya? Ah... itu baru 2 angkatan, ditambah beberapa alumni... Jumlah kami itu ada BANYAK sekali, kalo mau dihitung dari tahun 2003 hingga sekarang, Berbagai generasi terus berdatangan, tapi semua tetap saling kontak meskipun sudah lama lulus dan selalu memupuk keakraban yang sama, terkadang, kalo ngebuka folder foto-foto Nihon Club dari jaman gw kelas 1 SMA sampe gw lulus, gw pengen nangis sendiri, TERLALU banyak kenangan yang membekas, dan mereka udah seperti keluarga gw sendiri, cuma 2 kata yang bisa gw katakan buat mereka, "Tak Tergantikan".

9. Lebay Boys
Nah, kalo ini geng-gengan gw semasa SMA, terdiri dari anak-anak nihon juga, dari angkatan gw...
Yang tengah dan seram tapi tampan itu Andri, sang pemimpin, dari kiri, Boim, gw, Ismud dan Zoya, walaupun sekarang terpencar dan kuliah di tempat berbeda, kami selalu berkumpul kalau ada kesempatan, khususnya buat Zoya yang memang kuliah di bandung...
Para makhluk ini memberikan gw banyak sekali pengalaman-pengalaman aneh tapi nyata serta unik semasa gw SMA, bahkan sampai sekarang...

10. Republik ANU
Khusus untuk ini, gw ngga nampilin foto, karena sayangnya belum ada foto Republik ANU yang bener-bener full team, dan gw ngga mau nampilin foto secara terpisah, karena gw ngga mau ngeliat republik anu terpisah-pisah! Gw sebutin aja namanya:

-Gw, itu pasti haha!
-Emi, teteh gw di kampus.
-Gio, rekan sejawat satu jurusan
-Danny, yang paling di"tua"kan
-Manda, temennya Emi
-Sogi, si mbah
-Ireth, yang paling ngenges
-Frida, si bocah
-Dita, yang (merasa) paling manis
-Jaki, yang desperet mulu

haha, ini makhluk yang bikin keseharian gw di kampus makin aneh, hahay!

11. Emi
hehehehehe... yang ini teteh gw... teteh gw di kampus... well, she's not my real sister, but she's like a real sister to me, gw curhat sama dia, begitu pula sebaliknya, dulu, sempat saking dekatnya gw sama dia, para senior di kampus pada salah paham, mengira gw sama Emi punya "hubungan" lebih dari sekedar kakak-adik, haha... sungguh, gosip itu cepat sekali menyebarnya...
Tapi berkat Teteh Emi, gw bisa bersikap lebih dewasa, dan sebagian besar perubahan baik dalam diri gw, disebabkan olehnya, thank you so much teteh...

12. Silat JURUS 71
Kalo yang ini, perguruan silat gw, titik balik perubahan diri pada gw. Bersama mereka, gw belajar banyak, tidak hanya kekuatan secara fisik, tapi juga mental, dan rohani. Di sini jugalah proses pendewasaan diri gw dimulai, dengan latihan berat yang menyenangkan, dan suasana kekeluargaan yang begitu terasa, ah, sungguh menyenangkan saat-saat itu, terutama saat kenaikan tingkat, deg-degan, ketemu guru besar, para pelatih dan sepuh berdatangan, waw... pengalaman yang tiada duanya...

13. Last, but nt least. Shinta
Well, I wouldn't put her pict here, bukannya apa-apa, tapi biarlah gw aja yang nyimpen, gw hanya sekedar pengen berbagi cerita, kalau dia juga menyebabkan perubahan dalam hidup gw, gw belajar banyak mengenai sebuah hubungan, dan menjalani hubungan itu ngga semudah lo membalikkan telapak tangan. Banyak yang gw lalui bersama dia, yang susah dan yang seneng, tapi kebanyakan sih yang suah, secara gw nyusahin mulu, tapi ya itu tadi, gw jadi belajar banyak dari kesalahan-kesalahan yang gw buat, walaupun emang salah-salah melulu... well, satu tahun bukan waktu yang cukup lama, tapi juga ngga bisa dibilang singkat, dalam jangka waktu itu sebelum semuanya diakhiri, terkadang gw berpikir untuk melakukan hal-hal radikal dalam menjalani hubungan itu, oke, lebay, gw akui, and I'm not the romantic person, tapi harus diakui, gw menjadi dewasa dalam jangka waktu tersebut, walaupun di saat-saat terakhir, dan setelah itu, gw memutuskan, untuk memantapkan jati diri, idealisme, pola pikir dan konsistensi gw sebelum gw membina hubungan lagi, yah, walaupun gw sempet melakukan kesalahan yang fatal pada akhirnya.
Tapi kemudian gw berpikir kembali, dan memulai perubahan yang baru, benar-benar baru. Karena gw ngga mau lagi nyakitin perasaan orang yang gw sayangin, seperti yang sudah-sudah.
Jadi... berkat dirinya jugalah gw bisa jadi orang yang seperti sekarang ini...

well, sebenernya masih ada beberapa orang yang berpengaruh dalam perubahan hidup gw, tapi karena gw memutuskan untuk menyimpan kenangan tentang mereka buat diri gw sendiri dan karena emang gw ngga nemu foto yang pas, hehehehe...

oke, gw sebut aja nama mereka dalam honorable mention...
mereka adalah:

D'AVES
-Aqilla
-Virlly
-Rendy
-Rifqi
-Fauzan
-Ismi
grup yang berisi orang aneh, yang bikin masa SMP gw jadi lebih berwarna, all hail to the birds!

New Vogue Children Cosplay Team
terutama Ari dan Mitha, dua orang yang benar-benar seperti kakak gw, bisa ngasuh gw dari jaman SMP sampe jaman biadab begini, hehehehe... sangat menyenangkan...

dan beberapa nama terhormat lainnya...

Jadi terbukti, kita ngga akan bisa berubah dan sukses tanpa orang-orang di sekitar kita, dan gw sangat berterima kasih pada orang-orang di atas yang gw sebutkan... dan bagi yang ngga gw sebutkan, gw mohon maaf, tapi kalian selalu punya tempat spesial di hati gw...

regards.

pipis, lop, en gaul.


Diberdayakan oleh Blogger.