kimi no egao...

Minggu, 14 Februari 2010

|
gw suka motret.

entah dengan menggunakan kamera SLR Yashica FX-300 punya gw, ataupun DSLR pinjaman. Gw cuma pengen motret, itu aja.

terkadang perasaan dari si fotografer bisa ikut tersalurkan dari foto hasil jepretannya, well, gw mungkin belum sampai ke tahap itu, tapi gw motret bukan dengan alasan "biar keren", "biara gaya" dan hal-hal semacam itu. Tapi karena menurut gw dengan memfoto sesuatu, gw bisa mengabadikan momen-momen yang mungkin ngga akan datang 2 kali, dan gw bisa selalu mengenangnya dengan melihat foto-foto tersebut.

entah pemandangan alam, atau apapun, gw pengen mengabadikan sesuatu yang terus bisa gw liat dan gw pandangi, dengan perasaan gw yang tercurah di dalamnya.

Tapi gw sadar, ada sesuatu yang pengen gw tangkap, yang mungkin ngga bisa dengan mudah gw abadikan dengan data digital kamera DSLR ataupun roll film SLR. Ada satu hal yang mungkin dapat mengingat, mengabadikan dan menyimpan suatu momen lengkap dengan perasaan yang murni di dalamnya, yaitu ingatan.

cuma di dalam ingatan kita bisa menyimpan kenangan yang mungkin pada saat itu hanya kita yang merasakannya, atau mungkin bersama orang-orang terdekat, seperti sahabat, pacar, keluarga, atau yang lainnya. Kenangan yang lebih hidup, jauh lebih hidup dibandingkan gambar diam kamera, ataupun gambar bergerak handycam. Kenapa bisa demikian? karena perasaan. Perasaan yang muncul pada saat itu juga dan terekam pada saat itu juga. Mungkin sesuatu yang dialami itu tidak seberapa, tapi kalau perasaan yang muncul secara spontan sudah berbicara, siapa yang mau membantah?

Karena itu, ada hal yang belum bisa gw tangkep, entah dengan kamera analog atau digital, tapi kalaupun dengan dua benda itu ngga bisa gw tangkep, biarlah gw "menangkapnya" dengan ingatan gw sebagai salah satu momen yang ngga bakalan mungkin gw lupakan.

memangnya apa sih yang pengen gw tangkep dan gw abadikan?





itu adalah...





senyuman manismu.

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.