Yak, hari ini gw kembali mengulang kebiasaan buruk gw pada waktu semester 1, yaitu... cabut kuliah...
ngga tau kenapa, tadi pagi gw rasanya pengen cabut aja... tujuan utama gw adalah rumah kawan gw semasa SMA yang kini berhasil masuk di kampus yang sama dengan gw, Boim.
tanpa gw ketahui, ternyata pada saat itu, di rumah kawan gw itu sudah ada 2 orang junior gw yang lebih dulu datang, yaitu Cecil dan Ade. Dan rupanya pada siangnya memang beberapa junior gw yang lain merencanakan berkumpul di rumah Boim.
Ngumpul-ngumpulnya juga bukannya tanpa rencana, karena pada hari itu kebetulan Ade sedang berulang tahun yang ke-17, dan pacarnya, Marwan, dengan teman-teman lainnya membuat sedikit kejutan dengan membawa kue untuk Ade.
Dan pada saa itu kita semua bergembira dan ngocol bersama... Yah, sudah lama juga ngga merasakan suasana kayak gitu, melihat para ABG labil yang dalam perjuangannya memasuki perguruan tinggi pilihan masing-masing dan junior-junior lainnya yang sedang berusaha naik kelas dan penjurusan...
tapi bukan itu poin yang ingin gw tekankan dalam postingan kali ini..
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian gw pada hari ini, salah satunya adalah "Betapa Waktu Telah Berlalu" yang secara tidak sadar telah membawa perubahan-perubahan untuk semuanya, entah perubahan itu kecil maupun besar.
Junior gw yang sekarang berada di kelas XII akhir yang tadi datang adalah Afy, Nanda, Fendi, Mona, Septy, Dhany, Yunita, Ridwan, Marwan, Hanny, Jo, Desti, Budi, Denny, dan Devy.
Melihat mereka yang masih make baju putih abu-abu, gw seolah melihat kembali ke masa 3 taun yang lalu, pada saat gw juga masih make seragam yang sama dengan yang mereka pake..
Itulah yang membuat gw berpikir betapa banyak hal yang sudah berubah...
Gw masih inget..
Ketika itu, gw baru masuk kelas XII dan mereka baru masuk SMA...
Pada saat itu, gw yang nge-MOS mereka, dan berhasil mendapatkan predikat "Kakak Tergalak", "Kakak Terlucu", dan "Kakak Tersibuk". Agak kontradiktif memang, tapi what the heck lah...
Lalu... mereka masuk ke dalam klub yang sama dengan gw... Yaitu NIHON CLUB 71, sebuah klub bagi siswa pecinta Jepang yang disarankan tidak menggunakan otak dalam mengikuti kegiatannya...
Lalu... gw masih inget, bagaimana mereka waktu awal-awal taun ajaran dulu...
Fendy yang berambut keriting iu yang dulu SANGAT pemalu dan nampak lenje.. Sekarang udah jadi pemuda yang lebih tegap, lebih vokal dan fetish yang menjadi-jadi... (teruskan nak... teruskan fetishmu...)
Nanda yang dulu pernah gw kerjain lewat DuDu *hahaha, cuma Nanda yang tau isi pesannya...*, yang polos dan lugu dan suka meng-iya kan hampir semua perkataan temennya walaupun ngga semua omongan temennya bener... sekarang jadi lebih... yah, sedikit lebih dewasa dan kelihatan lebih tegas..
Afy yang dulu sempat menjadi murid gw waktu SMP, yang pada saat itu gw menjadi salah satu staff pengajar ekskul KIR.. datang dengan cengar-cengir ke Nihon Club.. Lalu kemudian dia jadi ketua Nihon Club yang punya idealisme dan mandiri... tapi tetap suka cengar-cengir...
Lalu Jo yang dulu hadir pertama kali dengan tampang tololnya.. dan sekarang masih dengan tampang tololnya...
Dan junior-junior lainnya dengan ciri khas mereka masing-masing... Devy yang selalu nampak gembira, Budi sang penguasa neraka, Dhany dan Septy dua sejoli yang masih lengket aja, Denny yang selalu berjuang menempuh jarak jauh Cileungsi -Pondok Bambu, Yunita dan Ridwan yang selalu nampak adem ayem, Marwan yang semakin banyak ubannya, Mona yang masih suka celingak-celinguk sendiri, dan Desti yang selalu ada di mana ada Hanny, temennya yang jidatnya jenong kayak gw tapi sebenernya manis...
Mereka hanya sebagian kecil dari hidup gw yang penuh dengan hal-hal tidak jelas, walaupun sebenernya mereka sama ngga jelasnya... tapi justru dengan adanya mereka, hidup gw ngga membosankan dan merekalah yang bikin taun terakhir gw di SMA jadi lebih berwarna.
Sebenernya anggota Nihon Club itu masih banyak lagi, tapi ngga bisa gw sebutin satu-satu, tapi nama mereka ngga akan pernah hilang dalam ingatan gw.
Lalu... mleihat seragam putih abu-abu yang mereka pake, dan kelakuan mereka yang nampak kayak bocah labil, gw jadi pengen kembali ke masa-masa SMA gw yang... yah, sulit gw ungkapkan, soalnya pada saat-saat itu, gw ngerasain semuanya yang namanya mumet gara-gara pelajaran, ujian, kekompakan, slek-slekan, konspirasi terselubung, ketololan masa muda, cabut sekolah, dihukum guru, komplekslah pokoknya...
tapi mungkin kehidupan yang demikian lebih banyak gregetnya, ketimbang hidup gw yang saat ini, yang sangaaaaaaaat RANDOM.
Jujur aja, gw iri sama junior-junior gw itu, yang walaupun nampak sibuk dan BT dengan ujian-ujian mereka, tapi harapan yang mereka miliki masih sangatlah besar, saat-saat di mana gejolak jiwa muda mereka masih menggelegak. Masih dengan santai main ceng-cengan, tampol-tampolan dan segala macemnya.
Emang sih, mereka bilang lagi pusing-pusingnya sama ujian, tapi ngeliat wajah mereka pas lagi becanda seolah tanpa beban, ringan, dan bebas.
Gw sempat melakukan pembicaraan dengan kawan gw semasa SMP dan SMA juga yang sekarang kuliah di UNJ, yang kebetulan juga dateng ke rumah boim pada sorenya. Pembicaraan yang mengarah pada Flash Back semasa SMA. Ternyata dia juga ngerasain apa yang gw rasain, dan jadilah kita mellow-mellow di balkon rumah Boim pas ujan...
Dan kami kembali mikir, tak disangka, waktu udah berlalu begitu cepat, banyak perubahan yang terjadi, tapi... apakah semuanya masih bisa dipertahankan?
Maksudnya... gini... sama halnya dengan yang terjadi semasa gw SMA, gw, Boim, Ismud, Andri dan Zoya adalah sekumpulan orang-orang aneh yang menamakan diri sebagai LEBAY BOYS. Kami selalu kompak, sama-sama suka Jepang, ngumpul bareng, ngerumpi bareng, ngocol bareng, dan kami sama-sama anak Nihon Club 71, karena emang di club itulah kita ketemunya...
persahabatan tolol semasa SMA itupun tetap bertahan sampai sekarang, masih suka ngocol bareng, ngumpul bareng, juga dengan alumni angkatan kami yang lain, yang juga sesama anak Nihon Club, seperti Rina, Arin, Aya, dll, kami masih saling kontak.
Begitu pula dengan junior-junior gw yang tadi gw sebutin. Sekarang mereka udah jadi senior, dan udah punya junior juga, yaitu anak-anak nihon yang baru.
jadi inget, salah satu bait dari lagu "Jika Kami Bersama" yang dinyanyikan oleh Superman Is Dead feat. Shaggy Dog...
"...dan jika kami bersama, nyalakan tanda bahaya, musik akan menghentak, anda akan tersentak, aku dia dan mereka, memang gila memang beda..."
yah, mungkin itu cukup menjelaskan situasi yang terjadi kalo kita semua lagi ngumpul bareng, apalagi kalo full team..
Untuk junior-junior gw tersayang yang masih menempuh segala macem ujian, semoga kalian beruntung dan mendapatkan yang terbaik untuk kalian..
Untuk yang masih di bangku kelas X dan XI SMA, berjuanglah untuk hasil yang terbaik dan semoga naik kelas serta mendapatkan jurusan yang diinginkan..
Untuk para alumni... mari kita berkumpul lagi dan membuat vandalisme seperti dahulu, huahahahahahahahaha..
Oiya... Ngeliat keakraban mereka yang abnormal, maen siksa-siksaan, dan segala macem perilaku aneh lainnya, gw cuma berharap semoga mereka bisa mempertahankan keakraban mereka untuk waktu yang lama, dengan junior lainnya, senior dan alumni Nihon Club lainnya, terlebih lagi dengan datangnya anak-anak Nihon Club generasi-generasi selanjutnya yang akan meneruskan kegilaan senior-senior dan alumni-alumni Nihon Club sebelum mereka, sehingga bila waktunya tiba, kita akan kembali duduk berkumpul dalam satu lingkaran dan memulai pembicaraan dengan kalimat:
"Masih ingat ngga, waktu kita SMA dulu..."
credits: NIHON CLUB 71